Sabtu, 22 September 2012

Delusi Improvisasi

Jam 22.10. Seminggu yang lalu hidup gue masih belom berubah, hingga sejak bertambahnya rak buku gue dengan 1 buku yang harganya lumayan, menghabiskan 36% isi dompet gue buat masa depan keluarga gue dan anak gue... Dan efeknya masih berasa sampe sekarang, mblooo...

=================================================================================

Mungkin kalo gue ngepost foto ini, udah telat satu minggu setelah postingan blog ini yak, tapi yasudahlah karena gue sempetnya hari ini, ya hari ini.


Yak. Tepat hari Minggu, 16 September 2012, gue membeli salah satu buku yang entah kenapa pengen banget gue beli.

Gak cuma beli bukunya, gue juga (gak sengaja) nonton theater JKT48 untuk keduakalinya di bulan ini. Kok bisa? Beginilah cerita singkatnya :

Gue lagi senderan di pager yang biasa ada di mall sehabis gue membeli buku itu. Gue cuma ngeliatin orang-orang yang lagi mengantri untuk membeli buku juga. Tiba - tiba ada serangan dari sisi kanan gue. Gue didorong sama orang sebelah gue, dan tiba-tiba dalam waktu kurang dari 5 detik udah menjadi 2 baris. Gue bingung, gue tanya sama orang di belakang gue

L : "Ini antrian apa?"
J : "Antrian WL theater hari ini"
L : "Oh... Jam berapa mulainya?"
J : "Jam 2"

Sisa duit gue gak mencukupi saat itu, dan gue langsung masuk WL, depan pula. Alhasil gue mendapat WL nomor 17. Dengan menjual 1 lembar pp seharga 30rb, akhirnya duit gue ngepas lagi. Secara tidak sengaja pun gue menguras kembali isi dompet gue untuk menonton 24 bidadari loli jingkrak-jingkrak di atas panggung. Gak pengen nonton aja bisa nonton. Sedih abis.

Ah iya, gue belom menunjukkan penampakan bukunya ya. Kira-kira penampakannya kayak begini :

Enggak. Gue gak beli bukunya sebanyak ini. Ini gue ngambil dari gugel. Yang jelas yang punya buku sebanyak ini = WOTA

Harga bukunya sih emang rada mahal (apalagi bagi pelajar melarat seperti gue). Tapi setelah gue baca, ya setimpal lah. Isinya keren juga, banyak foto-foto cewek cantik disini (ya iyalah).

Tapi kehidupan gue berubah setelah gue membaca salah satu headline di salah satu halaman di buku tersebut.... (yang punya Official Guide Book JKT48 pasti tau. Yang gak punya gak tau kan? Makanya beli, harganya cuma 120 ribu doang kok :v *enggak promosi* *enggak dibayar* *suer* *tapi serius duit gue langsung habis*).

Headlinenya ga usah disebutin ya.... Intinya sih jadi kita berimajinasi/berfantasi/berdelusi kalo member JKT48 menjadi lebih dekat sama kita. Seperti Rena menjadi teman semeja, Shania jadi temen main, Nabilah jadi adek kita, Ve jadi kakak kelas, Ghaida yang jadi temen main juga, dan Melody menjadi guru. Yak itulah delusi, dimana kita hanya berandai-andai seandainya member menjadi dekat dengan kita, dan kemungkinan imajinasi kita tercapai itu kecil abis ._.

Gue, yang mempunya pemikiran easy-to-imagine-something, tentu aja demen banget bagian ini, dan ujung-ujungnya gue pun berdelusi seperti yang ada di buku tersebut, kemudian delusi gue perlahan-lahan mulai berkreasi dengan sendirinya, dan lahirlah Delusi Improvisasi ala Leonardixb.

Definisi Delusi Improvisasi : Delusi yang berasal dari pemikiran orang lain tentang sesuatu, lalu kita juga ikut berdelusi seperti itu, kemudian dengan mandiri otak kita berdelusi tentang hal-hal lain yang tidak berhubungan dengan delusi awal, tetapi tokoh/karakter yang kita delusikan ada di dalam delusi kita... #Delusiception

Nah, otak gue pun mulai berdelusi yang aneh - aneh.... :
(agar delusi lebih keren, "gue" diganti "aku")
Saat aku masuk ke dalam sebuah restoran, aku melihat Stella, mengenakan baju maid hitam dan celemek putih seperti karakter anime Jepang, lengkap dengan bando putih dan mengenakan kacamata hitam bolong. Lalu dia memberikan buku menu, dan menatapku dengan manis sambil berkata... "Mau pesan apa?". Aku pun memesan sepiring spaghetti. Lalu dia berkata "tunggu sebentar ya" sambil mengedipkan matanya. Beberapa menit kemudian, dia datang membawa 2 piring spaghetti dan meletakannya di meja gue. Akupun bertanya... "Kok ada 2 piring?". Lalu Stella menjawab "hmm, aku pengen makan bareng kamu, boleh kan? Anggap aja ini kayak pelayanan VIP dari restoran kami" katanya dengan senyumannya yang menaklukan pandanganku. Alhasil aku dan Stella makan bareng semeja, berduaan, dengan 1 buah lilin di atas meja. Serasa candle light dinner...
Gak sampe segitu aja otak gue berdelusi. Pernah gue berdelusi tentang Dhike. Delusinya kayak begini :

Akupun menyusuri pantai (dari awalnya aja udah gak enak -_-). Kemudian aku melihat seorang gadis bernama Dhike, sedang duduk di kursi, sambil mengayun-ayunkan kakinya. Dia sedang termenung. Akupun bertanya kepada dia, "Kenapa?". Dia jawab "Gak apa-apa" dengan muka tsunderenya. Akupun duduk disebelah dia, dan dia mulai berkata kembali. "Aku kesepian, aku butuh teman. Maukah kamu menemaniku hingga matahari tenggelam?" kata dia masih mengayunkan kakinya. Akupun membalas "hmm boleh kok". Dhike kemudian menatapku, dengan tatapan manis dan tersenyum kecil, dengan wajahnya yang secerah matahari dan selembut embun pagi, dia berkata "Makasih ya". Lalu kami melihat matahari tenggelam sambil bercanda dan tertawa ceria, berduaan, di pantai. Serasa pantai hanya milik kita berdua...
Entah kenapa otak gue bisa berpikir kayak begitu. Enggak, gue enggak kreatif. Mungkin karena ke-jomblongenes-an, ke-gembelnista-an, dan ke-galauranger-an gua yang bisa membuat otak gue berkreasi kayak begitu. Sejenak gue berkata dalam hati, "Gue kok ngenes banget yak".

Delusi-delusi gue gak mungkin bakal terjadi di dunia nyata. Seandainya delusi gue malah jadi kejadian beneran, itu adalah keberuntungan gue yang super beruntung.

Sekian dari postingan hari ini. Gue harap dengan kejombloan kalian, kalian bisa berkreasi yang enggak aneh-aneh.


Salam jomblongenes-gembelnista-galauranger-abnormaldelusionist

@leonardixb

P.S : ini hanya curhatan ngenes seorang jomblo doang, gak beneran kok ^^

2 komentar buat posting ini:

  1. aku juga boleh berdelusi gak ?

    suatu hari aku bersama istriku Mayuyu & kedua anakku namanya Zaky Watanabe & Shafira Watanabe, jalan-jalan keliling mall FX senayan. dan tidak sengaja saja aku menemukan sebuah teater, yaitu teater milik JKT48. aku, Mayuyu dan anak-anakku sangat penasaran, teater apakah itu, aku pun langsung membeli tiket untuk 4 orang. ternyata teater itu adalah teater idol grup yang bisa ditemui hampir setiap hari. aku, Mayuyu & anak-anakku sangat terhibur dengan penampilan mereka. hingga saat ini keluarga ku sering aku ajak ke teater untuk melihat para gadis muda yang canti-cantik.. :D

    BalasHapus