Welcome!

Welcome to my blog. Feel free to read posts in this blog. Critics and Suggestions are useful for me. Thank you :)

Selasa, 26 April 2016

Meet and Greet (plus Nostalgia)

Sepertinya gue udah lama banget gak bahas idol group lokal secara normal. Beberapa postingan terakhir gue ngebahas JKT48 hanya sedikit, malah sempat menyindir dalam makna yang cukup negatif karena kebosanan saya akan grup tersebut.

Tapi untuk postingan kali ini, biarlah gue membuka segel gue dulu, satu hari aja, lebih tepatnya hari Minggu, 24 April 2016.

Alias : Gue ikut Meet and Greet Mahagita JKT48 di Jogja.


..... ANJIR LE GUA KIRA LU UDAH TOBAT DARI TEMPAT PENYEMBAHAN KAKAK-KAKAK DAN DEDEK-DEDEK LUTCHU ITU FAK.

Kan udah gue bilang, gue mau buka segel gue sehari aja, biar alter ego gue yang denial tapi maniak ini bisa bebas sehari.


Marilah melanjutkan postingan jurnal ngidol gue yang (gak sengaja) kembali menjadi maniak lagi.


Kali ini gue udah gak jadi alonewalker seperti beberapa postingan ngidol gue sebelumnya. Gue berangkat dari Oslo Solo bersama Faiz. Faiz siapa sih? Dia adalah orang Bogor, yang kuliah di Oslo Solo, temen main DoTA juga, sekaligus iblis penyeret gue yang (mau gak mau) ngikutin JKT48 lagi. Oshimen dia adalah Veranda. Iya, Veranda, yang duet sama Mas Jiro buat masuk lagu Request Hour JKT48 tapi gagal karena Veranda terlalu mesra bersama Mas Jiro dan Faiz iri hingga detik ini.

Gue berangkat menggunakan motor, menuju sebuah mall di pusat kota Jakarta Jogjakarta, dan berada di lantai empat dasar. Maaf, gue bahas Jogja City Mall, bukan FX Sudirman.

Di Jogja City Mall, gue dan Faiz bertemu dengan temannya Faiz juga yang sama-sama maniak tetapi lebih maniak Faiz sih (gue mah apa atuh, hanya fans butiran elektron yang enggak tau pernah diwaro idol apa enggak). Temannya Faiz bernama Agung. Agung merupakan salah satu korban dari Faiz juga. Oshimennya Agung adalah Sofia, tapi udah graduate kemarin. Gue, sebagai penggemar 48 family yang oshimennya sudah graduate sebanyak 6 (JKT48 : 4 + 1 (1 gak lolos final audition), AKB48 : 1), gue biasa aja melihat anggota JKT48 keluar,

Agung rencananya mau 2shot bareng member, sayangnya tiketnya sudah habis (dan untungnya gue pernah 2shot), alhasil dia pulang tanpa membawa apa-apa kecuali baju, celana, dan tas yang dia bawa dari rumah.

Gue dan Faiz, mengantri buat Direct Selling. Dari DS ini, akan menentukan gue ikut Meet and Greet atau enggak.

Oh iya, gue belum menjelaskan kenapa gue mau ikut MnG walaupun gue gak punya oshimen :

1. Line-up Member : Shania, Veranda, Nabilah, Viny, Shani, Desy. Member JKT48 yang ikut MnG merupakan member yang bisa dibilang "wah", karena mereka sudah cukup dikenal dikalangan fans awam, seperti saya.
2. Kebanyakan Tim J : Sepanjang sejarah karir gue ngidol sih, gue lebih tertarik sama Tim J, maka dari itu gue pengen melihat perkembangan mereka saat ini, dan kebetulan mayoritas member yang datang kali ini Tim J.
3. Penasaran : Hampir mirip sama alasan kedua, cuman ini lebih ke penasaran bagaimana member men-service fans-fansnya, baik yang baru maupun yang lama.
4a. Ada Shania : Ini yang terpenting. Gue sih gak oshi-in dia. Tetapi, karena dia melakukan hal INI, dan INI (alias over waro kayaknya), gue enggak bisa tinggal diam. Kali ini gue pengen bikin surprise aja, kalo gue masih ngikutin mereka.
4b. Respon Shania : Karena dia yang melakukan hal ini ke gue, gue penasaran kira-kira dia inget gue apa enggak ya.
5. Dibayarin Faiz : Ini yang terpenting kedua. Harga tiket MnG sebesar 350 ribu rupiah, Faiz mau bayarin 150 ribu. Kapan lagi gue bisa cukup hemat?


Gue dan Faiz mengantri DS, dan gue masuk duluan. Gue sengaja menghampiri Shania, untuk mengetahui kira-kira respon dia saat ketemu gue kayak apa ya.

Dia mengambil CD Mahagita, melihat gue, lalu kaget dan menyebut kata "kunci"-nya

Eh, (Admin) Laskar HI. Kemana aja? Kok bisa disini? Kenapa gak keliatan lagi di theater?
Kata singkat pertama gue yang terlintas di pikiran gue : wew.

Kata panjangnya (kasar) ; ******* *** **** *** ***** ***** *** *** (harus disensor, biar lolos dari KPI)

Kata panjangnya (halus) : wah, dia masih inget gue tanpa perlu gue pancing.


Gue bilang ke dia kalau gue kuliah di Jawa Tengah. Gue juga bilang gue kangen theateran juga ngeliatin Tim J, dan gue bilang bulan Juli gue mungkin theateran.

Setelah DS, gue melakukan hal-hal yang biasa dilakukan oleh orang-orang yang mendapat waro dari idol : sumringah.

Karena dia melakukan hal ITU (nyebut-nyebut Laskar HI, yang notabene seperti yang dilakukan hal ini), gue membulatan tekad gue untuk MnG.

Dan ini pertama kalinya gue ikut Meet and Greet JKT48 sebagai fans jauh, (fans far, kalo kata orang sini, sih).

Gue sama Faiz datang ke MnG, yang dimulai jam 8 malam (padahal jadwalnya setengah 8 malam, molor, sudah biasa).

Di MnG, fans dan member bisa berinteraksi melalui tanya jawab, dan ada permainannya juga. Seru sih, karena bisa lebih dekat dengan member juga, seperti motto mereka "Idol You Can Meet (of course with money, *****)". dengan dana 350 ribu rupiah (dikurang 150 ribu oleh Faiz), sangat worth it lah.

Mending langsung saat ke permainannya.

Faiz dipanggil duluan saat game, dan dia ikut game "Tebak Kata". Games tersebut dimainkan oleh 6 fans, dan 2 fans yang menang akan bermain berpasangan dengan member yang dipilih oleh fans tersebut. Celakanya, Faiz menang hingga 2 besar. Alhasil Faiz bermain bersama member, yang tentu saja dia memilih Veranda. Gue jamin pas dia lagi main Faiz menahan ke-sumringah-an-nya.

Gue, karena gue bawa sial kalo ngidol, gue dipanggil urutan terakhir saat games. Agak kocak sih, berasa spesial gitu, kayak manusia langit yang dipanggil terakhir untuk menunjukannya keangkuhannya.....

Eh, maap, keceplosan.

Gue dipanggil terakhir, dan bermain game "Jujur atau Bohong". Ada 6 peserta, dan masing-masing peserta memilih salah satu member. Member tersebut memberikan pernyataan, dan kami dikasih kesempatan 30 detik untuk bertanya, kemudian menjawab apakah pernyataan tersebut Jujur atau Bohong.

Karena alasan ke-4a gue, gue memilih Shania, dan pernyataan dia ke gue selalu tentang sekolah SMP dia, karena suatu alasan yang gue tau dan dia pun tau juga :)

Ya, gak gitu juga sih Ju, walaupun kenal juga gue gak sampe ngerti seluk-beluk kegiatan lu pas sekolah....

Gue kalah di putaran kedua sih dalam game ini, tapi ada hal yang bikin gue senang. Dia keceplosan nyebut nama gue, padahal pada game tersebut tidak ada peserta yang memperkenalkan diri.

Biasa aja sih.

(dalam hati : aing super skyman (manusia langit) anjir ape lo hah)


Lalu setelah MnG semua peserta mendapatkan hadiah, bingkisan, dan sumringah karena disenyumin sama member terus-terusan.

Termasuk gue dan Faiz, pulang ke Oslo Solo sambil sumringah.



Ya, gue juga gak tau sih kenapa Shania masih inget gue, yang udah gak pernah nonton theater Tim J. Terakhir nonton malah pas theater terakhir Stella malah, yang udah lama banget, dan susah buat mengingat orang yang sudah enggak ketemu selama 2 tahun lebih. Kenyataannya, enggak. Member-member JKT48 masih mengingat siapa yang men-support mereka dari awal mereka berkarir (baik generasi 1, 2, 3, 4, dst), asalkan support tulus aja, dikasih respon (a.k.a waro) mah anggap aja bonus. Kecuali kalau memang fakir waro sih, yang niat ngemis-ngemis minta waro idol hingga rela mempermalukan dirinya, asalkan dia diwaro dan berasa skyman. Mungkin pemikiran dia dengan gue berbeda.

Gue merasa bangga sebagai orang yang pernah men-support mereka dari awal, walau sempet bosan karena posisi center setiap lagu mereka si itu lagi itu lagi sih. Tapi gue masih diinget. Sampai detik ini gue bangga (dan sumringah).

Tapi kalo waro berlebihan sih, lama-lama bosen juga. (dalam hati : waro gue lagi jir biar makin kayak manusia langit)

Gue berasa nostalgia saat bertemu Shania. Gue keinget saat gue masih jadi maniak, dan saat gue dan teman-teman se-perumahan gue ngidol, hingga mereka diwaro semua. Gue jadi kangen teman-teman komplek perumahan gue. Kabar mereka sekarang gimana ya... Gue pengen ajak mereka theateran lagi.


Gue masih sumringah sampai detik ini. Tolonglah, Shan :')

Semoga Faiz sering-sering ngebayarin gue deh, dan tentu saja semoga JKT48 sukses kedepannya, dan semoga Shania bisa ...... gak jadi deh, kapan-kapan aja. HAHAHAHA


Salam Sumringah

@leonardixb

Minggu, 03 April 2016

Maki, Mantan, dan Map Kenangan

Sesuai postingan gue 2 minggu 1 hari yang lalu, gue akan menlanjutkan postingan gue yang sempat terpotong karena ada yang minta ngebahas JKT48.

Kok 2 minggu? Kenapa gak 1 minggu aja? Gue lagi sibuk sama kuliah teori gue, yang tugasnya lumayan banyak, alhasil blog gue kesampingan, toh kuliah gue juga lebih menjamin gue untuk masa depan gue agar lebih cerah dan siapa tau ada cewek yang tertarik sama gue karena gue rajin sehingga gue terlihat pintar. Ngarep Le. Peduli *****, semua tujuan itu berawal dari mimpi. Untuk membuat suatu tujuan, lu harus bermimpi dahulu, nanti mau kayak apa, kira-kira bagaimana, nanti di akhir mimpi lu bakal menemukan tujuan yang lu inginkan. Mimpinya mau gak masuk akal juga gapapa, toh yang penting udah punya tujuan untuk masa depan, daripada gak punya tujuan hidup malah kehidupannya jadi tidak terarah.

Tumben lu bijak Le. Iya dong, kan biar terlihat pintar sama cewek-cewek yang mungkin baca blog gue.

Kenapa gak lebih dari 2 minggu aja, sebulan sekalian? Nah ini permasalahannya. Besok (Senin, 3 April 2016) gue masuk kuliah praktek, dan kuliah gue masuk shift malem, yaitu jam 2 siang - 10 malem. Gue, sebagai orang yang sering kedatangan ide di malam hari, gak mungkin membuat postingan blog disaat gue menggergaji benda yang diminta oleh instruktur di kampus gue. Alhasil, gue putuskan hari ini saja, daripada molor terus. Lagipula, selain Senin - Jumat gue masuk jam 2 siang - 10 malem, hari Sabtu gue juga ada lembur wajib di kampus gue. Ini gue kuliah apa jadi kuli yak... Ah, gapapa, biar gue terlihat rajin, siapa tau cewek-cewek tertarik sama gue.

Ngenes banget Le ngomongin "biar tertarik sama cewek-cewek" terus, kayak gak pernah diperhatiin cewek lain aja. Lah memang :)), udah gue tulis di postingan gue disini.


Mari lanjutkan postingan gue yang openingnya aja udah ngenes dan nista begini.

Setelah gue dipaksa sama teman-teman gue untuk membeli nendoroid Nishikino Maki dari anime Love Live, gue mulai terbiasa dengan kehadiran "mainan" ini. Lagipula, 2 hari lalu (1 April 2016) adalah konser Final Love Live, alias konser terakhir dari para pengisi suara dari anime tersebut. Iya, di-konser-in. Yang nonton gak kalah sama wota-wota idol group lokalan. Ada yang kecha, wotagei, bahkan saat encore udah ada yang nangis, hingga saat lagu encore ada yang tangan kanannya diletakan di dada layaknya sedang mendengar lagu kebangsaan dikumandangkan. Untung gue udah di Oslo Solo. Kalo gue masih tinggal di Bekasi sih, gue udah nonton konsernya juga kali, bahkan mungkin udah ikut nangis juga. Tapi, biarlah air mata gue terakhir gue titihkan di tempat umum saat gue menonton show theater JKT48 terakhir dari Stella Cornelia.

Maki-chan kawaii? Kakikukeko yoku dekimashita~

Nishikino Maki, adalah salah satu karakter Love Live yang sifatnya cuek, tapi kalo sekalinya sayang sama orang, sayang banget, atau bahasa weeabo-nya tsundere.

Gue jadi teringat mantan gue.

Mantan lagi Le ah ilah.

Tolonglah, biarlah kepribadian gue yang suka galau ini ngepost tentang mantan sekali aja. Gue udah lama menyegel kepribadian gue yang hobi galau ini, mungkin butuh dilampiaskan juga

Orangnya cuek, tapi ngangenin. Itu yang terlintas dipikiran gue, tentang seseorang yang pernah menemani hidup gue. Memang orangnya tidak sesempurna Maki. Maki bisa membuat aransemen lagu yang enak di dengar. Mantan gue, jangankan membuat aransemen, tangga nada aja enggak tau. Tapi dia membuat gue terhanyut dengan pepatah-pepatah dan kalimat-kalimat romantis, dan malah membuat hati gue cukup tenang.

Kenangannya sih memang sudah lama, kira-kira udah lebih dari 2 tahun lalu. Loh kok masih diinget Le? Nah...

Karena Maki, gue jadi keinget dia. Alasan yang aneh, kok bisa mahluk 2D yang tidak nyata bisa mengingatkan sama seseorang manusia 3D, bahkan mantan. Ya karena sifatnya yang mirip, membuat gue teringat. Terus lu bakal galau lagi Le? Gue sekarang mah galau fleksibel, kalau mau galau ya galau aja, enggak yaudah. Toh masa lalu juga, jadi pelajaran untuk kedepannya aja.

Selain Maki, gue juga menemukan "kado" pertama gue ketika gue masih jadian. Kadonya hanya sebuah kertas corat coret gak jelas sih, tapi mengandung makna yang baik...... pada saat gue jadian dulu. Kertasnya tentang pepatah-pepatah yang (ternyata) bisa menenangkan gue disaat gue lagi emosi, seperti saat postingan ini ditulis, internet gue (Speedy ; Telkom) mati total, seharian. Marah, iya. Koneksi yang memang terkenal hancur dan sampah sih. Tapi baru adanya provider ini di kota ini, mau gimana lagi ._.


Who needs songs if quotes can cheer you up

Kertasnya gue temukan di map gue. Mungkin kalian akan bilang "Kok lu goblok banget Le, barang mantan aja masih disimpen, kapan move on?" Memang cara move on harus menghilangkan barang kenangan? Mungkin sebagian orang iya, tapi gue termasuk yang tidak. Malah gue jadi semangat untuk melakukan hal yang lebih baik lagi untuk orang lain, agar orang lain juga ikut senang. Biarlah kenangan-kenangan berwarna di masa lalu terkenang, agar bisa dilakukan lagi dikemudian hari bersama orang lain, agar bisa hidup berwarna bersama orang tersebut, atau bahkan bisa lebih berwarna lagi dari yang sebelumnya. Lagipula quote-nya bagus kok, bisa jadi inspirasi di kemudian hari (?).

Selain itu sih, gue juga udah dipesenin sama mantan gue biar kertasnya gak dibuang -__-

Kertasnya disuruh disimpen. Ya mau gimana lagi :))

Loyal kan gue? Hahahaha.....

Saking loyalnya kertasnya tersimpan di sebuah map, yang ternyata map tersebut menjadi Map yang penuh Kenangan. 

Ya, semoga kedepannya hidup gue bisa lebih berwarna bersama orang lain, dan bisa membuat orang di sekitar gue senang karena gue.


Salam Kakikukeko

@leonardixb