Welcome!

Welcome to my blog. Feel free to read posts in this blog. Critics and Suggestions are useful for me. Thank you :)

Sabtu, 26 November 2011

Galau Gila

Gue pengen berblog-ria dulu, sebelum gak boleh OL karena UAS bakal datang, layaknya malaikat pencabut nyawa datang dari belakang diam - diam, gak tau kapan waktunya bakal menyerang.

Berhubung hari ini (26/11) adalah malam minggu, otak gue pun dengan otomatis menggalau, entah kenapa dan entah gerangan yang terjadi sehingga otak gue terpikirkan oleh hal - hal yang berbau cinta anak remaja.

Gue gak tau mau ngapain lagi. Gak ada cewek yang mau deketin gue. Jangankan mau di PDKT, baru gue sapa "hai" aja si cewek langsung bilang "maaf ya, mau ke WC". Tragis, tapi itulah hidup gue, seorang pelajar yang dibuang sama wali kelasnya sendiri karena gak masuk IPA dengan selisih nilai 1 dari nilai KKM. Emang bangsat to the max.

Gue pengen banget, ada cewek, yang bersedia menerima gue apa adanya, dan mau mendampingi hidup gue.

Hidup gue berasa hampa banget, gak tau mau diisi apa lagi. Gue cuma butuh orang yang bisa gue ajak curhat, gue becandain, gue susahin, dan hal - hal absurd yang biasa gue lakukan.

Gue cuma butuh cewek yang mau mendampingi hidup gue. Gak usah secantik Lindsay Lohan, gak usah se seksi Britney Spears, gak usah se alay Ayu Ting-Ting, gak usah seautis Andika Kangen Band. Yang penting si cewek itu setia dan mau menerima gue apadanya, baik kekurangan gue dan kelebihan gue.

Gue pengen suatu hari nanti, kami berdua, gue dan cewek yang gue suka, bergandengan tangan, menuju ke pelaminan tempat diadakan pesta pernikahan kami berdua. Lalu kami saling menatap mata, sambil berkata "Aku mencintaimu sepenuh hati".

Gue butuh pacar sekarang, agar gue gak kesepian ...

*galau ini disebabkan karena mimpi gue yang aneh : gue ke monas dan tiba - tiba dikejar kue pengantin. Tragis

Senin, 21 November 2011

Sastra Galau

Hari ini adalah hari ketika gue sedang sekarat. Kenapa? Karena ada tugas bahasa Indonesia gue.

Sebenarnya tugas ini dibuat dari 2 minggu yang lalu. Tugasnya cuma bikin narasi doang terus dikumpulin. Gue membuat narasi tentang isi hati dan kemelut hidup kegalauan gue. Gue buat dalam waktu 10 menit (tentu aja penuh dengan tip-ex), lalu dikumpul. Segitu doang

Lah kok sekaratnya sekarang? Karena NARASI GUE DIBACAIN DI KELAS

Panik tingkat ujian IELTS

Ini semua karena teman gue yang ingin kegalauan hina dibacain di depan kelas dan guru - guru. Nama anak laknat ini adalah Marco. Ya kalo kalian pernah main Metal Slug di PS 1 pasti tau ada karakter bernama Marco, yang mukanya rada sangar dan berkacamata. Tapi kalo temen gue yang bernama Marco, mukanya kayak om - om bejat yang pengangguran.

Nah, Marco menyuruh temen gue bernama Danesa, membacakan narasi ini, sekaligus memprovokatori guru gue agar narasi gue dibacakan dengan berteriak
NARASINYA LEON DIBACAIN DONG BUU

Gue gak mau.
Setelah diperdebatkan, ternyata suara gue kalah telak. 33 lawan 1. Gue mampus berat. Alhasil narasi gue dibacakan. Demit

Isi narasinya seperti ini :


Malam hari aku berbaring di atas lantai, melihat bintang - bintang bertaburan di langit gelap dan bulan yang memantulkan sinar matahari yang tertidur.
Aku berandai - andai, suatu saat aku akan mendapatkan dia, wanita yang aku cintai. Lalu aku membayangkan, aku dan dia menuju ke sebuah taman hiburan bersama -sama sambil bergandengan tangan melihat cahaya gemerlap lampu di malam hari, seolah - olah taman hiburan tersebut hanya milik kita berdua.
Setelah berkeliling taman hiburan tersebut, kami menuju ke wahana bianglala. Tempat duduk yang kita naiki terangkat menuju puncak bianglala. Kami saling bercanda tawa saat itu. Ketika sampai di puncak bianglala, kami pun saling memandang, seakan - akan aku melihat pelangi di bola matanya. Lalu bianglala tersebut kembali ke bawah, dan kami pulang bersama menuju rumah kami masing - masing.
Sayangnya itu hanya ada di dalam pikiranku, hanya memikirkan dia seorang, seperti bidadari yang turun dari langit, menemaniku.


Danesa membacakannya dengan sungguh - sungguh, seolah - olah itu punya dia. Gue pun makin ngumpetin kepala gue di kolong meja.

Setelah dibacakan, respon teman - teman gue cuma bilang "EAAAA". Sungguh malu - maluin.

Tetapi gue melihat dia (kali ini dia beneran, yang cewek, bukan yang cowok). Dia tepuk tangan setelah narasi hina gue dibacakan. Apakah ini bertanda sesuatu akan datang? Mujizat atau Musibah?

Gue langsung merenung, kalau gue jadian sama dia, dia cuma ada 2 pilihan : bangga karena gue merayu dia, atau malu karena punya cowok yang malu - maluin.

Gue cuma bisa diam merenung narasi hina gue tersebut.

Senin, 14 November 2011

Tanggal Cantik Gak Secantik Nasib

Kali ini di blog gue, kali ini gue curhat lagi. Boleh kan? Ini blog gue, suka - suka gue mau gue isi apa :)

Maaf galak, tadi tetangga depan rumah abis berantem, jadi kebawa emosi. Maap ya jadi agak labil. Hehehe...

Balik ke judul yaa.

Tahun ini kayaknya banyak banget tanggal bagus. Contohnya yanggal 09/10/11, 11/11/11, dan bakal menuju tanggal 20/11/2011. Di tanggal itu, banyak orang yang jadian, menikah, bahkan melahirkan anak dengan cara paksa, yaitu cessar. Mungkin ada juga yang meninggal dengan cara bunuh diri biar tanggal kematiannya diinget sama orang lain, sehingga dia bakal dikenang oleh masyarakatnya.

Gue udah ngelewatin tanggal - tanggal bagus tersebut, dan nasib gue gak secantik tanggal - tanggal tersebut. Gue masih jomblo - ngenes - mengenaskan - mengambang. Kenapa mengambang? Setelah gue merenung posting kemaren, gue baru sadar kalo hidup gue itu ngambang gak ada tujuan, sehingga pangkat gue nambah jadi jomblo - ngenes - mengenaskan - mengambang.

Gue mencoba melepas pangkat jomblo gue, tapi susah. Gue masih aja gak percaya diri buat menggaet cewek yang gue suka. Entah mungkin karena gue malu sama tampang gue yang jeleknya mampus banget, sifat gue yang sangat labil, dan emang nasib gue yang sangat hina abis.

Gue juga masih bingung bagaimana cara mendekati si cewek agar dia bisa deket sama gue dan comfort sama gue, sehingga si cewek mau sama gue dan akhirnya kita jadian. Endingnya mudah - mudahan menuju pelaminan, menikah, punya anak, punya cucu, meninggal. Kalo gue meninggal damai kayak gitu sih, hidup gue bakal damai juga di alam kedua, baik surga maupun neraka.

Akhirnya gue mencari tips - tips PDKT cewek yang gue suka, dan gue mencoba sampai si cewek ngerespon gue. Semoga aja dia ngerespon positif dan akhirnya membuahkan hasil yang positif. Amin

Kalo sekarang menuju tanggal 20/11/2011 kayaknya kecepetan dan gak bakal sempet, lagian juga bakal banyak yang jadian tanggal segitu, menikah tanggal segitu, melahirkan tanggal segitu, dan meninggal tanggal segitu.

Gue mengalah, dan gue menargetkan kalo gue jadian tanggal 13/12/11. Bagi kalian, tanggal 13 mungkin tanggal sial, karena angkanya 13. Gue pun mengambil resiko tersebut, biarin kesialan apapun yang gue terima pada tanggal tersebut, gue siap menerimanya.

Selain dari sisi sialnya, 13/12/11 juga ada bagusnya loh. Liat deh urutannya. 13 - 12 - 11. Kan berurutan (walaupun mundur). Mudah - mudahan tanggal ini cantik deh :)

Sekian curhat gue, udah puas gue lampiasin kekesalan gue menunggu tanggal baik. Eh iya, kalo kalian ada tips PDKT buat gue, comment di posting ini aja. Siapa tau kalo bagus bisa gue lakukan dan kalo berhasil, tipsnya gue post di blog gue.

Sekian.

Leon, si anak galau.

Sabtu, 05 November 2011

Gangguin Orang Annive Pacaran Satu Tahunan

(Postingan ini dipersembahkan buat temen gue yang kemaren (4 November 2011) annive berpacaran 1 tahun)

Tanggal 4 November 2011 adalah hari satu tahunnya temen gue berpacaran. Nama anaknya adalah Naresh, dan pasangannya yaitu Lisa. Mereka tepat jadian pada tanggal 4 November 2010.

Tentu aja gue, sebagai cowok berstatus jomblo ngenes mengenaskan tak bisa diharapkan pun NGIRI ngeliatin dia udah jadian satu tahun. Gue aja (yang notabene lebih tua satu tahun dari mereka) pacaran paling lama cuma 2 minggu. Emang nasib gue gak beruntung soal pacar - pacaran.

Untung Naresh merupakan adek angkat gue, jadi dia mengajak gue merayakan anniversary jadian mereka satu tahun di Sport Club deket rumah gue. Tentu aja gue seneng, secara gue gak pernah ngerasain gimana perayaan anniversary (ya iyalah, pacaran aja cuma 2 minggu ga ada anniv - annivan).

Gak cuma gue yang di ajak, ada temen gue bernama Ciput, yang lagi PDKT sama cewek bernama Stepi. Ada juga Acong, temen gue yang udah pacaran, tapi sifatnya kayak homo. Seenggaknya gue gak cuma sendirian nemenin Naresh dan Lisa

Untung pergi, nyokap cuma ngasih gue 20.000 rupiah. Tentu aja ini gak cukup buat masuk ke sport club (masuknya aja 40.000). Alhasil, mau gak mau gue ngeluarin isi dompet gua lagi. Padahal gue lagi nabung buat beli headset yang ada micnya, katanya sih 200.000. Gue membawa seluruh tabungan gue sebanyak 60.000. Hiks menyedihkan sekali. Akhirnya gue berangkat cuma membawa dompet dan handphone gue.

Gue dijemput sama Naresh, yang juga lagi ngeboncengin Lisa. Gue duduk di belakang Lisa. Tentu ini sangat mengganggu buat orang yang sedang annive. Orang yang lagi pengen mesra - mesraan, peluk - pelukan, gak bisa karena dibelakangnya ada anak jomblo mengenaskan. Alhasil mereka cuma bisa diem, paling cuma senyum2 ke pacar mereka. Gue cuma bisa tutup mata, biasa lah NGIRI.

Jam 4 sore, kita udah di Sport Club. Di Sport Club, kita beremu dengan Ciput, Stepi, dan Acong. Gue dan Acong bayar tiket masuknya, karena kita bukan member. Setelah transaksi berjalan, akhirnya kita masuk ke Sport Club dan menuju kolam renang.

Di kolam renang, gue sama sekali gak bawa dan gak pake celana renang, karena gue gak kepirian bakal berenang di Sport Club. Tapi gue disuruh berenang. Gue juga emang gak mau berenang, karena kalo berenang gue cuma bisa 1 gaya, yaitu gaya EEK NGAMBANG. Naresh dan kawan - kawannya pun menghasut gue agar berenang. Akhirnya gue pake celana Ciput buat berenang, dan Ciput pake celana renang dia buat berenang. Gue emang sangat gak tau diri, udah gangguin orang annive, gak modal, ngutang celana buat berenang lagi. Sedihnya hidup ini.

Setelah berganti celana menjadi celana Ciput, gue langsung diseret Naresh ke kolam renang dan lompat bersama ke kolam renang. Sungguh kejadian ini kayak kejadian dua homo labil yang lagi nyoba nyebur ke sungai ciliwung. Tapi gue enjoy aja, secara gaya EEK NGAMBANG gue masih bisa gue lakukan.

Kita pun berenang hingga jam 6 sore, tepat saat matahari terbenam di ufuk timur.

Setelah berenang, gue, Naresh, Acong, dan Ciput pun berbilas bersama di kamar mandi. Kenapa Lisa dan Stepi gak ikut bilas bareng? Ya pasti tau sendiri lah alasannya, masa perlu gue jelasin lagi? :)

Lagi - lagi di kamar mandi gue gak modal. Gue gak bawa handuk, sabun, dan shampoo. Untungnya Naresh berbaik hati meminjamkan handuk, sabun, dan shampoonya ke gue. Alhasil gue mandi dengan bersabun sabun Naresh, keramas dengan shampoo Naresh, dan mengeringkan badan gue dengan handuk Naresh. Sungguh emang gue sangat mengganggu dan membebani Naresh. Gue kasian sama dia, tapi gue emang gak bawa apa - apa, ya mau diapain lagi.

Gue juga gak lupa memeras celana Ciput yang udah berhasil menutupi kemaluan gue pas berenang dengan sukses. Kalo gak ada celana Ciput, mungkin gue udah berenang cuma mengenakan Celana Dalam gue.

Setelah selesai berenang, ternyata si manusia homo bernama Rerey pun datang dan ikut annive 1 tahunnya Naresh. Rerey tau kalo habis berenang kita langsung makan ke Pizza Hut. Ternyata anak ini lebih gak tau diri daripada gue. Alhasil Naresh, Lisa, Ciput, Stepi, Acong, Rerey, dan gue pun berangkat bersama menuju Pizza Hut.

Di Pizza Hut, Naresh memesan makanan buat kita semua, dan membayari SEMUA makanannya. Tentu aja gue seneng banget. Akhirnya gue bisa makan pizza gratis (bener - bener gak tau diri).

Pesanan pun datang. Kita semua makan bersama. Satu orang udah dijatahin 4 slice pizza ukuran small. Emang sih buat gue yang doyan makan itu gak cukup banget, tapi gapapa lah masih untung makanannya dibayarin.

Ternyata di atas meja masih ada 4 slice pizza yang gak dimakan. Semuanya pada kekenyangan, kecuali gue. Gue pun menawarkan pizza itu dimakan ke orang lain, atau kalo enggak gue makan (bener - bener gak tau diri banget). Ternyata Ciput dan Rerey masih mau makan. Pizza pun dibagikan ke mereka dan gue, masing - masing 1 slice. Ternyata di atas meja masih ada sisa 1 slice pizza. Gue pun membagi dua pizza itu. Separuh buat gue, separuh buat Rerey. Kejadian itu mirip kayak sepasang homo yang saling berbagi makanan. Tragis banget kenapa gue harus berbagi makanan kepada cowok. Gue pengen berbagi makanan kepada cewek, biar gak dikira homo. Yah seenggaknya mengangkat derajat gue lah.

Setelah makan - makan. kami pun pulang dengan senang, gembira dan penuh sukacita.

Sesampainya di rumah, gue mencoba merenung hal - hal yang gue lakukan selama mereka annive. Mulai dari numpang motor orang yang lagi annive, make celana orang lain, megang - megang kaki si cowok yang lagi annive di kolam renang (lebih tepatnya iseng, bukan hasrat homo gue), minjem handuk, sabun, dan shampoo ke orang yang lagi annive, dibayarin makan sama orang yang lagi annive, makan melebihi jatah dari yang dikasih sama orang yang lagi annive, lalu pulang dengan muka tanpa dosa.

Gue pun berpikir, coba kalo gue bisa annive kayak gitu. Masalahnya gue emang gak punya pacar, jadi gak mungkin bisa ngerayain kayak gitu. Gak usah setahunlah, oba sebulan aja gue pacaran, itu juga udah sesuatu banget bagi gue.

Gue cuma bisa diam, menatap jendela, dan berpikir kapan gue bisa punya pacar. Yah seenggaknya adalah cewek yang mau dan suka sama gue.

Akhirnya gue tertidur dengan nyenyak, dan bermimpi kalo gue berenang sama cewek yang gue idamkan, terus gue gendong dia di kolam renang. Menurut gue itu romantis banget.