Welcome!

Welcome to my blog. Feel free to read posts in this blog. Critics and Suggestions are useful for me. Thank you :)

Sabtu, 19 Maret 2016

Ma.. Ma.... Maksa Bahas Idol Group

Rasanya udah bosen gue bilang "wah udah lama banget gue gak urus blog gue". Tapi ya, begitulah kenyataannya.

Saat ini rumah (orang tua) gue baru hampir selesai direnovasi. Renovasinya udah dari awal Agustus, dan (kata mandor-nya) butuh 4 bulan dan akan selesai. Tapi, ya namanya juga budaya molor, udah sampe bulan Maret baru kelar kira-kira 80%. Yah, mau diapain lagi ya.

Seenggaknya kamar gue udah cukup nyaman untuk tidur dan wifi-an doang dengan angin dari alam (iya, tanpa AC. Masalah?). Padahal gue udah siap-siap mau pasang pajangan yang (enggak) sengaja gue beli. Pajangan apa tuh?

What I have bought with my 75% saving in my wallet

Karena gue selalu dipaksa sama temen-temen komunitas gue di Oslo untuk membeli pajangan, entah nendoroid atau figma, alhasil gue mengalah untuk membelinya. Ini adalah nendoroid Nishikino Maki, karakter dari Love Live. Anaknya tsundere, orang kaya, pinter, jago bikin aransemen, dan paf-able. Maki ini hampir menyerupai gadis yang sempurna...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
kayak mantan gue.

AH ILAH LE BAHAS MANTAN LAGI KAPAN LU MOVE ON COK!??

Lah daripada blog ini sepi kayak kuburan di-silent, mending gue galau aja.



Daripada galau mending lu bahas JKT48 lagi Le, kayak postingan-postingan lu disini.

...

Oke, gue bakal bahas JKT48 lagi untuk beberapa paragraf saja.

JKT48 ya. Oh iya, gue udah jarang ngikutin lagi. Denger-denger kabar terakhir sih udah banyak yang mau grad, kayak Harugon, Delima, Elaine, Sofia, Grace, Chika (iya, Chika, oshimen gue di generasi 3. Kutukan oshi Leon = grad, masih berlangsung hingga detik ini walau gue udah pindah ke Oslo. Gue pernah bahas Chika disini). Gue, sebagai penggemar awam JKT48 yang pernah ngidol dari jaman theater temporer Nyi Ageng Serang, pernah 2shot, pernah masuk TV, pernah ngidol di parkiran, pernah ke theater, dan pernah berantem lawan fanbase (iya, 1 vs keroyokan, maklum level gue terlalu rendah dikalangan para wota), serta belum pernah disuruh ngisi acara buat kumpul-kumpul komunitas regional, gue sih bodo amat.

Lagian di JKT48, yang masuk TV kebanyakan anak Tim J dan beberapa anak K3 yang notabene cuman itu-itu aja orangnya. Wajar kalo orang yang udah masuk JKT48 dalam kurun waktu tertentu dan gak pernah eksis seperti para senior-seniornya mengundurkan diri dari idol group ini. Ini Indonesia, bukan Jepang. Di Jepang masih ada pepatah "pantang menyerah" dan idol group memang pekerjaan yang layak dan cukup menghasilkan disana, karena disana memang sudah mapan dalam beberapa aspek, seperti gaji untuk para idol yang mungkin sudah lebih dari cukup. Gak perlu sekolah, jadi artis aja juga udah mapan. Bahkan beberapa member idol group ada yang masih gak bisa matematika perkalian :)

Di Indonesia, pendidikan lebih diutamakan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak, dan hal-hal kayak begini dianggap hanya fun, mungkin karena mindset yang terlalu "kolot" tentang "kalau mau jadi orang sukses, belajarlah hingga pintar dan mendapat pekerjaan dengan gaji yang tinggi", toh di sini juga gajinya sebagai idol group gak sebanding sama kerjaan mereka yang "dipaksa" oleh official team hingga larut malam, bahkan sampai "ketidur-tiduran" di sekolah atau di kampusnya (nah, balik lagi kan ke mindset pendidikan-pasti-sukses). Kalau dari negara asalnya sih ada istilah "jam malam". Kalau disini, "bablas terus yang penting duit masuk, member idol group bodo amat, toh mereka juga masih seneng disini. Gak suka ya cabut aja, toh center kita juga masih banyak yang demen kok". Iya sih, center idol group lokal yang itu-itu terus memang masih menarik perhatian, dan sudah dicoba berganti orang lain di beberapa lagu, toh di lagu berikutnya centernya kembali dia lagi dia lagi. Kayak gak punya stock member yang cakep aja.

Kenapa gak pernah diadakan pemilihan center lagu dengan melakukan suit/suten, seperti yang dilakukan kakaknya di Jepang? Pertanyaan yang gue anggap bakal dijawab : "mana bisa dapet duit banyak kalo nyari center gak pake voting dari para penggemar". Tinggal pasang center terbaik mereka yang itu-itu aja, penjualan pasti laku.

Beda budaya, beda pikiran, beda nasib. Entahlah kedepannya bakal bagaimana. Semoga aja masih bertahan dalam waktu lama ^^


Nah itu bahasan gue, kalau gue disuruh membahas JKT48 seperti di postingan gue sebelum-sebelumnya. Gak ada sangkut pautnya tentang emosi karena oshimen gue yang keluar dengan cepat.


Mari membahas mantan lagi.

AH ILAH LE MANTAN LAGI MANTAN LAGI...

Lah daripada blog ini sepi kayak kuburan di-silent, mending gue galau aja. [2]


Tapi blog gue jadi udah ada isinya ya gegara bahas JKT48. Hahahaha emang susah sih udah pernah berkutat di dunia begituan. Yaudahdeh bahas mantannya kapan-kapan aja. 

Makanya judul postingan ini jadi kebanyakan "Ma"-nya. Maki, Mantan, Maksa bahas Idol Group.

Terimakasih bagi kalian yang (agak) memaksa gue untuk membahas JKT48 kembali ^^


Salam Yang Pernah Ditaklukan oleh Senyumannya

@leonardixb