Jam 21.29. Gue sedang penat-penatnya belajar buat ulangan. Saat belajar, gue teringat sama sesuatu yang kenyal, coklat manis, enak dijilat, dan ada rasanya. Dia adalah....... Indomie goreng.
Untuk menghargai jasa-jasanya yang selalu menolong gue di kala gue kelaparan, gue berusaha bikin puisi untuk dia, kalo bisa romantis sih. Kenapa romantis? Yah sekalian latian siapa tau gue bisa nembak cewek pake puisi, kan so sweet gitu, walaupun pernah sih gue bacain puisi romantis depan cewek, eh ceweknya malah langsung menganggap gue stranger. Sedih gila.
Puisi ini nggak berhubungan sama iklan Indomie, cuma melepas rasa kangen terhadap makanan tersebut. Sekian
Salam Indomie
@leonardixb
Untuk menghargai jasa-jasanya yang selalu menolong gue di kala gue kelaparan, gue berusaha bikin puisi untuk dia, kalo bisa romantis sih. Kenapa romantis? Yah sekalian latian siapa tau gue bisa nembak cewek pake puisi, kan so sweet gitu, walaupun pernah sih gue bacain puisi romantis depan cewek, eh ceweknya malah langsung menganggap gue stranger. Sedih gila.
Indomie Penyelamatku
Malam ketika ku tak bisa tidur
Karena perut yang meronta-ronta
Meronta anarkis dan beringas
Meminta sesuap makanan
Ku buka rice cooker, hampa
Ku buka kulkas, hampa
Ku buka dompet, hampa
Rasanya hidupku seperti sangat, hampa
Aku semakin lemah tak berdaya
Hanya bisa terkapar lemas di atas lantai
Berharap ada seorang pacar yang peduli kalau aku kelaparan
Aku lupa ternyata aku tidak punya pacar
Tiba-tiba aku mendengar sesuatu
Seperti suara gesekan dan bunyi jatuh
Aku pun menghampirinya
Ternyata ada cicak jatuh dari langit-langit masuk ke dalam kardus
Tiba-tiba mataku menoleh dan terpana
Seperti ada cahaya terang yang muncul dari kegelapan
Cahaya itu membuat aku ingin menggapainya
Ku gapai sebungkus Indomie dari kardus tersebut
Akupun memasak Indomie dengan seluruh sisa tenagaku
Untuk meredakan anarkisnya perutku
Agar bisa melanjutkan hidupku
Untuk mencari seseorang yang akan mengisi hari-hariku berikutnya
Ku buka bungkus Indomie itu
Memasukan mie kuning yang terbujur kaku ke dalam air mendidih
Ku taburkan bumbu, minyak, dan kecap ke atas piring
Lalu tidak lupa aku oleskan sedikit mentega, sebagai penyedap rasa
1 menit... 2 menit... 3 menit aku menunggu
Perutku makin meronta-ronta
Aku pun berkata pada perutku
'Sabar nak, papah akan datang membawa makanan surgawi'
5 menit berlalu
Mie kuning sudah matang
Aku tiriskan mie tersebut
Lalu aku tuang ke atas piring dengan penuh bumbu tadi
Akupun mengaduknya dengan wajah penuh sukacita
Seakan-akan aku akan memakan makanan surgawi
Aku juga taburkan bawang gorengnya
Jadilah Indomie Goreng ala Chef Leon
Aku pun memakan masakan buatanku sendiri
Rasanya seperti makanan surgawi
Aku makan dengan lahap
Hingga akhirnya perutku berdamai denganku
Oh Indomie...
Kaulah penyelamatku
Kau telah membuat aku kenyang
Kau telah memperdamaikan hubungan antara aku dengan perutku
Oh Indomie...
Walau ku tau kau tidak bisa mempertemukan aku dengan jodohku
Tapi setidaknya dia harus tau
Kalau aku mempunyai kemampuan memasak Indomie seperti Masterchef
Aku tau kau sudah tersebar dari Sabang sampai Merauke
Bahkan hingga mendunia
Biarpun banyak orang yang bilang kalau kebanyakan makan indomie bisa sakit
Sabodo amat, aku tetap bangga sama kamu
Indomie, kau seleraku
Puisi ini nggak berhubungan sama iklan Indomie, cuma melepas rasa kangen terhadap makanan tersebut. Sekian
Salam Indomie
@leonardixb