Sabtu, 26 Juli 2014

(Not) Last LaskarHI's Madness

Akhirnya gue ngeblog lagi. Katanya pindah rumah, kok bisa ngeblog? Gue balik lagi ke Bekasi, mau beres-beres lagi, mumpung masih ada wifi juga sih. Tapi nanti gue balik lagi ke Solo saat 31 Juli, karena kuliah masuk tanggal 2 Agustus, buat diospek selama 1 minggu, 1 harinya dari jam 6 pagi sampe jam 10 malem. Kok gitu!? Gak tau, gue sih udah nyerah aja sama semua "aturan" disini.

Biar gue gak bete, mari membahas yang lain.

Di Bekasi gue gak punya kerjaan lain selain bersih-bersih, main hp, nonton TV, dan tidur. Komputer udah dipindah ke Solo. Gue beneran gak ada kerjaan.

Untungnya gue masih bisa ngumpul sama temen-temen gue dari LaskarHI48. Apaan tuh? Baca post ini deh. Nah mumpung bisa ketemuan (dan ketemuan bareng terakhir sebelum gue pindah ke Solo (((selamanya))) ), marilah kita ngegila bareng, semoga bukan untuk terakhir kalinya.

25 Juli 2014, gue menjalani hari seperti biasa dari pagi hingga menjelang sore : bangun, main hp sambil tiduran. Kayaknya gak ada kerjaan banget lu Le. Lah kan emang udah gue bilang, makanya baca dari awal postingan ini.

Jam 4 sore, gue dijemput temen gue, namanya Rendy. Iya Rendy, yang pernah nonton sama gue. Karena motor gue udah ada di Solo lebih dahulu dari gue (entah motor gue gimana nasibnya saat gue ambil nanti), gue nebeng dia menuju mabes. Iya mabes, markas besar, di rumah sang pembuat overture LaskarHI48, Hans a.k.a DJ Kriz.

Setelah sampai sana, kemudian dateng anggota yang lain, Steven Sutirta sang sepuh, Stanley sang maniak Wawa yang katanya mau lari keliling f4 48 kali, Jo Sky si superwotamaniakabis, Cellus si sejuta oshimen, dan Kak Timothy yang sudah dikenal Hanna. Julukan gue? Kembali lagi, siapalah saya ini di dunia 48, dikenal idol aja tidak :(

Ngapain aja? Kita nonton tentang 48an, mulai dari Request Hour, dokumenter, sampe AKBingo. Gilanya masih tetep sama, masih ngechant, masih kecha, masih reverse kecha, masih spinning reverse kecha (iya, kami bisa spinning reverse kecha loh, hebat kan? Bahkan Timothy bisa spinning sliding reverse kecha. Lebih gila lagi). Kadang juga suka nyeletuk gak jelas, tapi ujung-ujungnya ketawa gak jelas juga.

Banyak yang diobrolin. Mulai dari yang oshimennya grad (baik yang cuma 1 oshi maupun yang semua oshimennya grad), desas desus sekolah member gen 3, hingga oshimen gebetan orang juga dibahas. Sedih ya bukannya bahas gebetan, malah bahas oshimen sang gebetan. Namanya juga LaskarHI, hal yang harusnya nggak diomongin malah diomongin, dan hal yang harusnya diomongin, malah ga diomongin.

Hingga jam setengah 8 malem, gue, Rendy, Jo Sky, Cellus, Timothy, dan Sutirta keluar dari mabes dan makan bareng. Tentu aja makanannya gue yang bayarin. Gila baik banget lo Le. Yoi, kapan lagi gue bisa bayarin orang lagi, sebelum gue pergi ke Solo juga gapapa lah :)

Kegilaan kami belom selesai sampai disini.

Setelah makan, mulai perbincangan menantang dari Jo Sky. Dia pengen ke rumah gebetannya. Gue dan temen-temen gue sih mau aja, tapi males sih jadinya mau pulang. Saat mau jalan, Jo Sky pun bertanya.

Gak jadi ke rumah dia (gebetannya) nih?
Oke dia nantangin. Akhirnya kami pergi ke rumah gebetannya Jo Sky. Sesampai di jarak 5 meter di depan rumahnya, Jo Sky gak mau. Dasar gak jantan, tadi mau sekarang enggak. Karena desakan dari yang lain, akhirnya dia mau ngetokin pager rumah sang gebetan. Dia nggak sendiri (emang ngeselin). Jo Sky ditemani oleh Sutirta, dan gue. Enggak, gue gak nikung kok.

Setelah sang gebetan yang diidamkan Jo Sky keluar, gue dan Sutirta meninggalkan Jo Sky bersama gebetannya. Tentu aja Jo Sky gak tau mau ngomongin apa dan salah tingkah di depan gebetannya. Biarin, salah sendiri nantangin. Udah tau isinya anak-anak gila semua, dari yang susah terwujud tiba-tiba bisa terwujud. Banyak yang udah kita wujudin, saking banyaknya sampe lupa.... Tapi serius, kami suka membantu orang kok :))

Setelah berbuat aneh, ngeganggu orang, dan bikin orang lain risih, akhirnya kami pulang ke rumah kami masing-masing. Seenggaknya mimpi Jo Sky yang ingin bertemu gebetannya lagi bisa terpenuhi. Masalah si gebetan suka atau enggak sama Jo Sky, itu mah bukan urusan kami, yang penting kan membantu orang bro.

Apa kesimpulan dari perjalanan gue hari ini? Karena melihat dokumenter dan melihat klomang (keong) di salah satu scene, kami meneliti, dan menemukan bahasa Jepangnya klomang. Apa? 'Kuromangu'. Kami memang translator yang handal.


Salam 'Bukan Fanbase, apalagi Idol Group'

@LaskarHI48


P.S : postingnya udah disetujuin sama yang punya blog (@leonardixb)


0 komentar buat posting ini:

Posting Komentar